Monday, 20 January 2014
Liputan6.com, Selain berfungsi sebagai media bersosialisasi dengan teman, kerabat ataupun relasi, jejaring sosial Facebook juga berfungsi sebagai ajang berbagi berbagai konten. Mulai dari musik, video, foto, atau bahkan sebagai etalase untuk menjajakan berbagai dagangan secara online. Namun belakangan tak sedikit pula beredar berbagai konten bermuatan pornografi ataupun seks di Facebook.
Namun untungnya, menurut hasil riset yang dilakukan konsultan digital bernama iStrategy Labs, para pengguna Facebook di wilayah Amerika Serikat ternyata kurang berminat terhadap konten-konten berbau pornografi dan seks. Dilansir laman Time, pengguna lebih sering mengakses konten musik dan berita melalui jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Lebih lanjut diterangkan, iStrategy Labs membuat data yang dikumpulkan sejak bulan Januari 2011 hingga Januari 2014. Dari data tersebut terungkap bahwa di tahun 2011 pencari konten dan informasi tentang seks di Facebook tercatat sebanyak sekitar 1,5 juta dan menjadi 5 jutaan di bulan Januari 2014 atau naik sebesar 230 %.
Sedangkan para pengguna Facebook yang mencari informasi atau konten berbau musik yang awalnya berjumlah 1,9 juta di bulan Januari 2011 meningkat signifikan menjadi 114 juta di bulan Januari 2014.
Sayangnya, data yang diambil oleh iStrategy Labs ini hanya untuk lingkup pengguna Amerika Serikat saja. Bila diambil data secara global, kemungkinan besar konten pornografi dan seks lebih digemari dibandingkan musik dan berita. Bagaimana dengan Anda?
Sumber : linker
